Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF




Tahun 1293 : Kerajaan Majapahit Berdiri

Selasa, 20 November 2012

12 November 719 tahun yang lalau berdirilah
sebuah kerjaan besar di Nusantara kerajan itu
adalah Majapahit sebuah kerajan besar yang
pernah berjaya di Nusantara yang memiliki
daerah kekuasan yang sangat luas.
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang
berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah
berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya
menjadi kemaharajaan raya yang menguasai
wilayah yang luas di Nusantara pada masa
kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari
tahun 1350 hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-
Buddha terakhir yang menguasai Nusantara
dan dianggap sebagai salah satu dari negara
terbesar dalam sejarah Indonesia.
Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra,
Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga
Indonesia timur, meskipun wilayah
kekuasaannya masih diperdebatkan.
Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah
menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini
menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa
Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan
yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang
menuntut upeti. Kertanagara, penguasa
kerajaan Singhasari yang terakhir menolak
untuk membayar upeti dan mempermalukan
utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan
memotong telinganyaKubilai Khan marah dan
lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa
tahun 1293.
Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah
menggulingkan dan membunuh Kertanegara.
Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang
memberikan pengampunan kepada Raden
Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang
menyerahkan diri. Kemudian, Wiraraja mengirim
utusan ke Daha, yang membawa surat berisi
pernyataan, Raden Wijaya menyerah dan ingin
mengabdi kepada Jayakatwang. Jawaban dari
surat diatas disambut dengan senang hati.
Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia
membuka hutan itu dan membangun desa baru.
Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya
diambil dari buah maja, dan rasa “pahit” dari
buah tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba,
Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk
bertempur melawan Jayakatwang. Setelah
berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden
Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya
sehingga memaksa mereka menarik pulang
kembali pasukannya secara kalang-kabut
karena mereka berada di negeri asing. Saat itu
juga merupakan kesempatan terakhir mereka
untuk menangkap angin muson agar dapat
pulang, atau mereka terpaksa harus menunggu
enam bulan lagi di pulau yang asing.
Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal
kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari
penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu
tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang
bertepatan dengan tanggal 10 November 1293.
Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa
Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi
masalah. Beberapa orang terpercaya
Kertarajasa, termasuk Ranggalawe, Sora, dan
Nambi memberontak melawannya, meskipun
pemberontakan tersebut tidak berhasil.
Pemberontakan Ranggalawe ini didukung oleh
Panji Mahajaya, Ra Arya Sidi, Ra Jaran Waha, Ra
Lintang, Ra Tosan, Ra Gelatik, dan Ra Tati.
Semua ini tersebut disebutkan dalam
Pararaton. Slamet Muljana menduga bahwa
mahapatih Halayudha lah yang melakukan
konspirasi untuk menjatuhkan semua orang
tepercaya raja, agar ia dapat mencapai posisi
tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah
kematian pemberontak terakhir (Kuti),
Halayudha ditangkap dan dipenjara, dan lalu
dihukum mati. Wijaya meninggal dunia pada
tahun 1309.
Putra dan penerus Wijaya adalah Jayanegara.
Pararaton menyebutnya Kala Gemet, yang
berarti “penjahat lemah”. Kira-kira pada suatu
waktu dalam kurun pemerintahan Jayanegara,
seorang pendeta Italia, Odorico da Pordenone
mengunjungi keraton Majapahit di Jawa. Pada
tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya,
Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni
seharusnya menggantikannya, akan tetapi
Rajapatni memilih mengundurkan diri dari
istana dan menjadi bhiksuni. Rajapatni
menunjuk anak perempuannya Tribhuwana
Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu
Majapahit. Pada tahun 1336, Tribhuwana
menunjuk Gajah Mada sebagai Mahapatih, pada
saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan
Sumpah Palapa yang menunjukkan rencananya
untuk melebarkan kekuasaan Majapahit dan
membangun sebuah kemaharajaan. Selama
kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit
berkembang menjadi lebih besar dan terkenal
di kepulauan Nusantara. Tribhuwana berkuasa
di Majapahit sampai kematian ibunya pada
tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya,
Hayam Wuruk.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Join