Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF




Ilmuwan asal Indonesia

Selasa, 09 Oktober 2012

Tak banyak yang tahu bahwa ilmuwan-ilmuwan Indonesia juga turut
serta menyumbang pemikiran bahkan penemuan-penemuan penting
yang berdampak pada kemajuan dunia.
Berikut beberapa ulasannya:
~1955 - Teori 23 Kromosom
Dr. Joe Hin Tjio, seorang ahli Cytogenetics asal Indonesia
menemukan fakta bahwa kromosom manusia berjumlah 23 buah.
Melalui penelitian di laboratorium Institute of Genetics of Sweden's
University of Lund, temuannya berhasil mematahkan keyakinan para
ahli genetika bahwa jumlah kromosom adalah 24 buah. Ia berhasil
menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah
menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada
preparat gelas yang dikembangkan Dr. T.C. Hsu di Texas University
AS.
~1961 - Pondasi Cakar Ayam
Teknologi ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia sebagai
pejabat PLN diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di
daerah rawa rawa Ancol, Jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata
mampu mengurangi hingga 75% tekanan pada permukaan tanah di
bawahnya dibandingkan dengan pondasi biasa. Pondasi cakar ayam
ini kemudian digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang
memungkinkan landasan menahan beban hingga 2.000 ton atau
seberat pesawat super jumbo jet. Selain di Indonesia teknologi yang
sudah dipatenkan ini juga digunakan di 9 negara lain,seperti Jerman,
Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, AS, Belanda.
~1979 - Ketela Pemadam Api
Ketika sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas
berbahan kulit ketela pohon di Queen Marry College London
University, Inggris, Randall Hartolaksono menemukan teknologi
untuk memadamkan api secara efektif dan ramah lingkungan. Ketika
itu, cairan buatannya tidak sengaja tumpah dan memadamkan api
yang sedang menyala. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata diketahui
bahwa cairan tersebut jika terkena panas akan mengeluarkan uap
yang dapat menyerang api. Kini temuannya digunakan di berbagai
perusahaan pertambangan di penjuru dunia sebagai solusi untuk
mengatasi kebakaran
~1983 - Pesawat CN-235
Adalah pesawat dengan mesin turbo propeller hasil kerjasama
Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal
Spanyol. Pesawat ini mampu mengangkut 2 pilot hingga 45 orang
penumpang dengan kecepatan maksimal 509 km per jam dan jarak
tempuh 796 km. Pesawat ini kemudian digunakan oleh berbagai
maskapai penerbangan sipil dan militer di sejumlah negara di dunia
~1998 - Kromatografi Tercepat
Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas
Gipu, Jepang, pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat
itu sedang melakukan penelitian untuk disertasi doktor bidang kimia
menemukan teknik kromatografi tercepat di dunia. Jika sebelum ini
peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk
membedah senyawa kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein
mampu mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10
menit
~2000 - Teknik Pengeringan Sperma
Teknik pengeringan – yang disebut sebagai evaporative drying – serta
penyimpanan sperma dalam ruangan bertemperatur kamar
ditemukan oleh Mulyoto Pangestu, seorang mahasiswa Indonesia
yang sedang mengambil gelar Ph.D di Monash University, Australia.
Uniknya, Mulyoto berhasil melakukannya menggunakan
perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah dan murah.
Penemuannya ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik Monash
University. Akan tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai penemunya.
~2005 - Persamaan Helmholtz
Persamaan matematika ini berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad
Erlangga, dosen ITB asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus
tsb, Yogi sedang menempuh program Ph.D di Delft University of
Technology, Belanda. Persamaan Helmholtz yang berhasil
dipecahkannya, membuat banyak perusahaan minyak dunia
gembira. Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi itu mereka dapat
lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi.
Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan,
dan kapal selam.
~2006 - Pemindai 4 Dimensi
Electrical Capacitance Volume Tomography ditemukan oleh Dr.
Warsito Purwo Taruno dan dipatenkan secara internasional. ECVT m
merupakan teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis
yang bisa menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku gas dan
partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini diperkirakan
dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di
berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga
nano-teknologi
~2010 - Sistem Telekomunikasi 4G berbasis OFDM
Bersama koleganya, Khoirul Anwar, alumni ITB kelahiran Kediri ini
merombak pakem efisiensi alat komunikasi. Ia mematenkan
temuannya seputar sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM
(Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Atas karyanya,
Khoirul Anwar mendapat penghargaan pada 2010, dari Institute of
Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology
Conference (IEEE VTC), Taiwan
Ayo berbangga dan support para ilmua kita.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Join